Setelah mendapat blow up besar-besaran dari media nasional pada tahun 2017 itu, Tanjung Mafutabe dibenahi habis-habisan. Jika dulu upacara dilaksanakan di badan jalan, kini sudah ada tempat khusus lagi lapang di sisi jalan.
Saat tempat tersebut mulai dibangun, salah seorang putera daerah Mareku mengabari saya via WhatsApp. Saya dikirimi foto-foto dan juga video. Amboi, seketika terbit rasa rindu pada mendiang Nenek Amina, juga pada suasana upacara 18 Agustus di sana.
Sayang, karena terpaan pandemi dan juga harga tiket pesawat yang terus-terusan naik, saya belum bisa mengikuti upacara bersejarah ini lagi.
Namun setidaknya saya merasa gembira ketika membaca berita terbaru mengenai Mareku. Kemarin, upacara tersebut turut dihadiri oleh Wakil ketua DPRD Tidore kepulauan, Ratna Namsa.
"Saya sampaikan kepada seluruh warga Kota Tidore Kepulauan, bahwa peristiwa pengibaran bendera merah putih pertama di Indonesia Timur. Ini adalah sejarah yang perlu dicatat dalam lembaran sejarah bangsa Indonesia," kata Ratna Namsah selepas upacara pada Kamis (18/8/2022) lalu, sebagaimana saya kutip dari Tribun Ternate.
Lebih jauh, Ratna menjanjikan bakal membuatkan landasan legal bagi pelaksanaan upacara tersebut. "Kalaupun dibutuhkan legal drafting untuk penyelenggaraan kegiatan ini, maka lakukanlah, kita akan sama sama," tambah Ratna.
Merdeka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H