“Stadium 4, harus segera dibawa sel kankernya dan terpaksa harus saya angkat seluruh bagian payudaranya agar tidak terjadi penyebaran sel kankernya terhadap organ lain.” Jawab dokter itu.
Beberapa tahun lalu memang ada benjolan di area payudara Mama setelah di cek , dokter memastikan itu hanya benjolan biasa yang tidak berbahaya.
Itu percakapan antara dokter dan kami seminggu lalu.
Ya, Mamaku mengidap penyakit yang sama seperti Enin. Kanker payudara stadium 4.
Seketika aku memikirkan hal yang tidak-tidak “Ya Allah jangan ambil Mama dariku secepat ini." Pikiranku sangat kalut.
“Ah sudahlah jangan terlalu tenggelam dalam kesedihan. Yang harus kamu lakukan fokus buat Mama bung! Fokus gimana caranya supaya mama cepet pulih.” Aku menyadarkan diri dan bersiap untuk turun dari bus.
Setelah sampai, aku langsung menyusuri gedung di rumah sakit tersebut. Mencari ruangan yang Mama tempati sekarang. Sampai didepan kamar Mama kulihat dari kaca kecil dipintu. Terlihat mama dikasur terbaring.
Kuhampiri Ayah yang sedang menunggu Mama dipinggirnya.
"Loh kok kamu pulang sekolah langsung kesini?" tanya Ayah heran.