Cara bicaranya lembut begitu juga gerakkannya.
Terus terang saya agak terpukau dengan tampilan sang Mursyid.
Mendekati saat-saat prosesi
Setelah shalat magrib, mulailah nampak beberapa orang berdatangan. Saya perhatikan ada juga satu keluarga yang datang.
Namun semakin malam ternyata hati saya semakin tidak karuan. Mungkin karena ini sesuatu yang baru dan saya merasa bahwa ini adalah saat-saat yang mungkin sangat penting dalam perjalanan hidup saya kedepan.
Saya berusaha untuk tenang.
Saya sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan diskusi yang baru saja dimulai. Kemudian saya perhatikan bagaimana sang Mursyid memberikan bimbingannya untuk menyikapi masalah-masalah kehidupan yang ditemui dengan mempersilahkan para murid untuk membuka Al Qur'an dan membaca ayat-ayat yang relevan.
Terus terang saya kurang begitu menikmatinya karena kebanyakan masalah yang didiskusikan itu masalah orang tua hehehe..
Tapi saya menilai sang Mursyid cukup piawai dan bijaksana dalam membimbing para murid dan calon muridnya itu.
Memutuskan untuk menunda
Pada saat itu ternyata ada 3atau 4 orang calon murid selain saya. Saya tidak begitu mengingatnya.