Mohon tunggu...
Ernita Desyanti
Ernita Desyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bundoku

..hanya Insan Sederhana, namun ada..

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

BMKG Ingatkan Fenomena El Nino Indonesia 2024 Disambut La Nina

5 Agustus 2024   15:16 Diperbarui: 5 Agustus 2024   15:36 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dampak lainnya terhadap masuknya La Nina di Indonesia, yaitu terjadi kemarau panjanh, sehingga menyebabkan banyaknya daerah kurang volume air. Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadao air menjadi lebih sedikit. Terjadi kekeringan dimana-mana, karena frekuensi curah hujan terlalu sedikit.

Dampak La Nina 

Dampak La Nina di Indonesia ditandai dengan akan banyaknya uap air yang masuk ke wilayah Indonesia, sehingga menyebabkan makin banyaknya pertumbuhan awan-awan hujan yang pada akhirnya meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia, Peningkatan curah hujan akan terjadi sekitar 20% hingga 40% dan dikhawatirkan akan terjadi bencana hidrometeorologi.

Dua Kategori Dampak Yang Terjadi di Indonesia

Potensi Kekeringan terjadi di sebagian wilayah di Indonesia, yakni

  • sebagian Jawa,
  • sebagian bagian Sumatera Barat
  • sebagian Riau,
  • sebagian dari Jambi,
  • sebagian Sumatera bagian utara,
  • sebagian dari Kalimatan Utara,
  • sebagian dari Kalimatan Timur,
  • Papua; bahkan hampir sebagian besar di wilayah bagian Papua mengalami curah hujan yang rendah atau kekeringan.

Sementara peningkatan curah hujan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, yaitu :

  • wilayah Jawa,
  • Sumatera bagian selatan dan timur,
  • sebagian Kalimantan Barat, tengah, dan selatan 
  • sebagian Sulawesi barat dan utara
  • sebagian dari wilayah Maluku.

Potensi kekeringan parah masih akan terjadi di 3 Propinsi dan perlu waspada terhadap ancaman La Nina, yaitu :

  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

Ketiga provinsi ini karena berdekatan dengan Samudra  Australia (monseum Australia) yang suhu permukaan air lautnya masih panas.

Analisa Data BMKG

Kurang lebih 10% wilayah Indonesia mengalami kekeringan, untuk antisipasi kita harus tetap waspada terhadap perubahan iklim/cuaca yang dapat terjadi tiba-tiba.

Agustus nanti banyak wilayah Indonesia akan mengalami potensi ilkim basah karena mengalami La Nino lemah, namun tahun ini tidak separah tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun