“Sungguh indah, ya Mas. Sebentar Mas tak meramkan sejenak mata ini meresapi makna tembang tadi”
“Jangan terlalu lama meremnya, Mbak. Nanti malah ketiduran lagi”
“Cukup, Mas. Lanjut ?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!