Sampel penelitian
    Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TP 2 di SMK Kristen 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2022/2023, yang berjumlah 5 orang secara blok di semester gasal.
- Teknik Pengumpulan Data
- Pengamatan
- Observasi
- Wawancara
- Teknik Analisis Data
   Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriminan. Analisis diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data yang melakukan pengelompokan atau klasifikasi pada data berdasarkan pengukuran variabel. Hal ini sangat erat kaitannya dengan dengan pelaksanaan berdiferensiasi, yang mengelompokkan data minta dan bakat belajar sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa setelah dilakukan pengukuran di bagian awal.
                                                            BAB IV
                                                 PEMBAHASAN PENELITIAN
Kondisi Prasiklus
   Pelaksanaan awal pembelajaran penulis melakukan kegiatan prasiklus (pretest) pada proses sebelum praktik teknik pemesinan tanpa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Prasiklus dilakukan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan siklus I. Data yang diperoleh dari kondisi awal hasil belajar siswa kelas sebelum dilakukan tindakan pada siklus I didapatkan hasil sebagai berikut.    Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai amat baik, 1 orang siswa atau 20% mendapatkan nilai baik, 1 siswa atau 20% mendapatkan nilai cukup dan 3 siswa atau 60% mendapatkan nilai kurang. Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa ketuntasan belajar secara klasikal diperoleh dari 5 siswa yang berhasil memenuhi kriteria ketuntasan materi adalah 20%. Persentase ini masih kurang dari indikator nilai standar kriteria ketuntasan minimum yaitu 75.
Hasil Siklus I
   Berdasarkan hasil tes prasiklus yang diperoleh, penulis mengambil tindakan pada siklus I yaitu menggunakan pembelajaran berdiferensiasi sebagai model pembelajaran yang membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar pada pengenalan operasional dasar mesin bubut. Dari siklus I diperoleh hasil seperti ini. Berdasarkan data diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada proses pengenalan operasional dasar mesin bubut melalui pembelajaran berdiferensiasi mengalami peningkatan meskipun terdapat belum ada siswa yang mendapatkan nilai amat baik. Namun peningkatan terjadi pada 1 siswa atau 20% yang mendapatkan nilai baik, 2 siswa atau 40% mendapatkan nilai cukup, sedangkan 2 siswa atau 40% mendapatkan nilai kurang. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal mencapai dari 5 siswa yang tuntas adalah 80%. Oleh karena itu, peneliti berupaya untuk lebih meningkatkan hasil belajar siswa pada proses pengenalan operasional dasar mesin bubut dengan mengambil sebuah keputusan untuk melakukan pembelajaran berdirefernsiasi pada siklus ke II sesuai dengan hasil yang diperoleh.
Hasil Siklus II
   Berdasarkan hasil tes siklus I, penulis kembali mengambil tindakan pada siklus I yaitu menggunakan pembelajaran berdiferensiasi. Siswa diberi perlakukan sesuai dengan minat dan bakatnya dalam mengejawantahkan gaya belajar masing-masing. Dari siklus II diperoleh hasil seperti berikut. Data tersebut menunjukkan hasil belajar siswa pada proses pengenalan operasional dasar mesin bubut melalui pembelajaran berdiferensiasi yang telah mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi pada 1 siswa atau 20% yang mendapatkan nilai amat baik. Lalu 2 siswa atau 40% mendapatkan nilai baik, dan 2 siswa atau 40% yang memperoleh nnilai cukup. Di sisi lain siswa yang mendapatkan di bawah angka kurang sudah tidak ada.