Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hakikat Hidup Itu Bergerak (Sebuah Renungan)

26 November 2018   23:24 Diperbarui: 26 November 2018   23:36 1376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gara-gara Yoyo, isteri saya pun jadi tergila-gila sama yoga

"Betul! Tapi lo harus memahami bahwa kata 'perjalanan' itu sebetulnya punya banyak makna. Awalnya kita hanya menerjemahkan kata 'perjalanan' secara harfiah. Padahal makna perjalanan jauh lebih luas daripada itu. Kita harus menemukan makna lain yang terkandung dalam kata itu."

"Maksudnya gimana, Yo?"

"Makna perjalanan itu banyak. Misalnya dari pertama kita menjadi jabang bayi dalam perut ibu kita, lalu terlahir sebagai bayi, lalu belajar berdiri, berjalan, bersekolah, pacaran, mencari pekerjaan, menikah, punya baby, menjadi tua sampai akhirnya mati, itu perjalanan juga, kan?"

Buset! Gue makin bingung ngedengerin omongannya. Seru, sih, sebenernya tapi terlalu sulit untuk dipahami. Pengetahuan Yoyo tentang kehidupan begitu dalam sehingga seringkali saya agak sulit memahami apa yang dia katakan.

"Jadi selain perjalanan fisik, ada perjalanan batin, perjalanan spiritual, perjalanan moral, perjalanan nilai dan masih banyak lagi. Semua perjalanan itu menuju ke arah yang lebih baik."

"Hmmm..." Cuma kata itu yang terproduksi oleh otak yang bingung.

"By the way, gue seneng banget lo nulis buku, Mas Bud. Menulis adalah salah satu cara elo bergerak. Menulis buku itu adalah salah satu cara lo melakukan perjalanan."

Kembali otak saya dipaksa berpikir keras sehingga mulut belum mampu mengeluarkan sepatah kata.

"Berkarya adalah cara manusia bergerak dan melakukan perjalanan. Manusia tanpa karya adalah mahluk yang sia-sia. Manusia tanpa legacy adalah manusia tak berguna. Tuhan memberi kita otak untuk berkarya dan meninggalkan legacy."

"Maksudnya gimana, Yo?"

"Aristoteles lahir berabad-abad sebelum masehi tapi orang masih mengingat dia dengan baik. Orang masih mengingat ajarannya. Kenapa? Karena karyanya. Karena legacynya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun