Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bisnis Uban bersama Ayah

19 November 2018   00:40 Diperbarui: 19 November 2018   01:13 1511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayah adalah wartawan istana di jaman Bung Karno (arsip pribadi)

Waduh! Kesian banget Ayah. Dia yang biasanya tegar kok bisa nangis, sih? Apa yang menyebabkan Ayah nangis ya kira-kira? Pikir saya dengan tololnya.

"Ayah kamu bukan orang yang gampang buat nangis, tapi hari ini dia nangis gara-gara ngedenger kamu berdua nyanyi lagu tadi."

Hah? Mampus,deh, saya!! Padahal ga ada seujung kuku pun saya kepengen menyakiti hati Ayah. Tapi saya yang udah begitu ketakutan ga berani ngomong apa-apa. Saya ga berusaha membuat pembelaan. Maklum saya baru berumur 10 tahun waktu itu dan Kakak saya 12 tahun.

"Mama ga akan menghukum kamu. Tapi Mama minta kalo Ayah udah pulang kamu harus minta maap sama Ayah." kata Ibu dengan suara keras.

"Iya, Ma." sahut saya masih dirundung rasa sesal tiada tara.

"Janji??" kata Ibu saya lagi setengah membentak.

"Janji, Ma." sahut saya dengan suara ampir ga kedengeran.

"Awas kalo sampe ga minta maap!!" bentak Ibu saya.

"Iya Ma." sahut saya tanpa menyadari bahwa airmata udah mengembeng di kelopak mata saya.

"Ya udah kamu boleh pergi sekarang..." Suara ibu saya mulai melembut.

Malamnya Ayah baru pulang, entah dari mana. Saya perhatiin parasnya biasa aja. Ga keliatan kayak orang lagi sedih apalagi abis nangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun