Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Fadli Zon, Si Anak Pintar

27 April 2017   15:57 Diperbarui: 28 April 2017   03:00 3577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sambil berfoto, Fadli ngomong lagi, “Saya berfoto sama Mas Bud biar kalo udah dewasa nanti bisa sesukses Mas Bud.”

Saya berpaling ke Fadli dan merangkul pundaknya seraya berucap, “Heh, Fadli, lo orangnya pinter banget. Abis denger presentasi lo aja gue langsung takluk sama lo. Jangan pernah berharap lo akan sesukses gue. Percaya deh, lo akan jauh lebih sukses dari gue. Okay?”

Anak SMA berkacamata itu tersenyum dan membalas merangkul pundak saya sambil berkata, “Thanks, Mas Bud.”

Saya berjalan melalui lorong gedung kementerian untuk cari makanan. Perut saya laper banget seharian belum diisi. Sepanjang perjalanan beberapa kali saya menghela napas panjang, rasanya ada yang mengganjal di dada ini…entah apa itu.

“Piye, Bud? Lancar acaranya?” Tiba-tiba entah nongol dari mana, Pak Sapardi menyapa saya.

“Alhamdulillah lancar, Pak. Saya tertolong oleh seorang peserta yang pintarnya bukan main. Kalo nggak ada dia, pastilah acaranya jadi garing.”

“Oh ya? Siapa namanya?”

“Fadli Zon.”

“Oh, anak itu memang pinter. Kalo gak salah dia keponakannya Taufik Ismail.”

“Ooooh…pantesan pengetahuannya luas banget.”

Seperti Sapardi Djoko Damono, Taufik Ismail juga seorang penyair yang hebat. Dia sangat sering diminta oleh para komposer musik untuk dibuatkan lirik buat lagu. Salah satu yang paling fenomenal tentu saja lirik lagu Chrisye yang judulnya ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun