Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sapardi Djoko Damono dan Buku Pepeng

5 Agustus 2016   01:02 Diperbarui: 5 Agustus 2016   08:12 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Thank you Jek."

"Btw gue juga punya kabar baik buat lo Jek." sahut saya ga mau kalah.

"Apa Jek? Alhamdulillah malam ini banyak kabar gembira."

"Sapardi udah OK nulis buat buku lo." Lalu saya copy paste percakapan chatting saya dengan Sapardi dan saya forward ke Pepeng.

"Alhamdulillah. Lo baek banget sama gue. Thanks banget Jek."

"Halah! Baek apanya? Cuma ngomong doang ke Sapardi kok baek."

“Hehehe… iya deh lo ga baek.” kata Pepeng becanda.

“Gue udah kasih nomor HP lo, Peng. Jadi Sapardi akan langsung kirim tulisanya ke elo. Ga papa kan?”

“Ya gapapa dong. Malah bagus buat gue.”

Ga sampe seminggu, Pepeng udah WA saya lagi, "Jek! Ini tulisan Sapardi Djoko Damono. Bagus banget loh? Gimana menurut lo?"

Saya scroll down message dari Pepeng dan mulai membaca.  Ternyata tulisan yang dikirimkan Sapardi Djoko Damono ke Pepeng adalah berupa puisi. Subhanallah... bukan main indahnya puisi untuk Pepeng ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun