tentang masa depanÂ
di atas peta yang telah pudar,Â
mengira kami tak melihatÂ
tanganmu yang gemetarÂ
saat menggenggam pena.
Di jalanan,Â
kami mencari arti dari kata "wakil",Â
dan "rakyat" terasa jauhÂ
seperti bintang yang hilang di balik awan tebal.Â
Namun, ingatlah:Â
saat topeng-topeng itu terjatuh,Â
tak ada yang bisa menahanÂ
suara kamiÂ
yang memecah malam.
Kau bicara tentang harapan,Â
tapi di sini,Â
kami hidup dengan kenyataanÂ
yang kau hindari,Â
dan saat tirai-tirai itu diturunkan,Â
mungkin baru kau tahu,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!