Mohon tunggu...
BUDIAMIN
BUDIAMIN Mohon Tunggu... Seniman - K5 ArtProject

Hanya debu yang diterbangkan angin

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sidang Kata-Kata

31 Agustus 2024   19:29 Diperbarui: 31 Agustus 2024   19:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau duduk di kursi itu, 

berbalut jas mahal 

dan janji-janji lama 

yang masih hangat dari panggangan kampanye. 

Matamu memandang jauh, 

bukan ke arah kami 

tapi ke layar-layar kosong 

yang menunggu tangkapan layar baru.

Di dalam gedung megah, 

suara kami lenyap 

di antara palu sidang dan tepuk tangan palsu. 

Kau bicara tentang kebebasan 

seperti puisi yang kehilangan rima, 

semua kata melayang 

tanpa tempat mendarat.

Kami ada di luar jendela, 

dalam hujan yang tak henti 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun