Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Omak Kompleks Perwira

25 November 2024   06:08 Diperbarui: 25 November 2024   07:41 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omak (Gambar oleh Barrie Taylor dari Pixabay)

Dua orang berbicang hangat tentang segala hal. Sesekali menyesap teh dan mengunyah himpunan bulat beras ketan digoreng itu. Pada saat tepat, Mayor Kusnadi menyampaikan ganjalan di dalam hatinya.

Tak perlu waktu lama, wanita berbadan tinggi besar melangkah pasti menuju kantor anak-anaknya.

Seseorang melihat. Bersicepat masuk ke dalam lantas berseru, "Bubar! Bubaaar ...!!! Omak datang."

Serentak sekalian orang lekas membereskan semua kartu. Mengambil tumpukan uang di bawah meja tanpa menghitung. Tidak peduli, apakah tertukar atau tidak.

Lalu sebagian pindah, sibuk di depan komputer yang belum menyala. Sebagian mencoret-coret kertas dengan bolpoin yang habis tintanya. Satu orang membaca koran, huruf-hurufnya terbalik.

Kini, pada penghujung tahun yang muram, anak-anak Omak --baik yang pemborong maupun yang bukan-- bersama teman-temannya berkumpul dalam senyap.

Bukan berhimpun demi saling bertukar informasi atau mengadakan permainan menghibur, dan bertaruh. Melainkan berkumpul dalam satu kesatuan merasakan gundah mendalam.

Tampak mata Tohir dan saudara-saudaranya memerah menahan pilu mengantar kepergian Omak menyusul sang Bapak, suami yang dicintainya.

***

Biodata Budi Susilo: Bermukim di Kota Bogor. Bukan cerpenis. Bukan sastrawan. Tukang tulis amatir. Melukis kata demi mengisi usia tersisa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun