Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jadwal Keberangkatan Kereta Kencana dari Curug Ratapan

10 Agustus 2024   07:05 Diperbarui: 10 Agustus 2024   07:19 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria malang itu melamun. Matanya kosong menatap ruang hampa. Dengan napas berat ia mengangkat batu besar di dalam dada ke udara.

Geriginya gemeletuk. Rambut-rambut halus pada lapisan luar tangan berdiri tegak, sementara permukaan kulit mengeriput menahan gigilnya malam di tepi Curug Ratapan. Tak lama, ia menyeduh kopi.

Matanya berkeliling. Dua tenda berisi rombongan pendaki lain di sebelah sana telah memadamkan api unggun. Mereka tentu telah membenamkan diri di dalam kantong penahan dingin, setelah lelah menaiki jalan terjal.

Indra penglihat Baskoro berhenti pada satu wujud yang tidak terlalu jelas dalam gelap. Pandangan terpaku. Mata memicing.

Pria patah hati itu bangkit. Sambil memegang mangkuk bertelinga isi cairan kopi, ia berjalan perlahan mendekati seseorang berbaju putih yang duduk melamun di sebuah batu besar.

"Hai! Boleh duduk di sini?"

Wajah pualam menoleh. Matanya indah. Beku. Bibir pucat tanpa polesan lipstik sedikit membuka. 

Baskoro mengartikannya sebagai persetujuan.

"Mau kopi? Nama saya Baskoro," meletakkan mug kopi di batu dan mengulurkan tangan.

Jemari lentik menyambut, "Sapta Kencana Sari. Panggil aku, Sari."

Baskoro menggenggam tangan dingin itu. Terlalu dingin. Sepertinya gadis dengan rambut sepunggung itu kedinginan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun