Vinny memang sangat setia. Sama setianya kepada tas jinjing terbuat dari kulit buaya, yang menjadi ciri khasnya sejak masih sendiri. Tas jinjing kulit buaya tidak pernah lepas dari lengannya.
Orang-orang menyebutnya dengan penamaan asing nan keren: bucket bag!
Tas ngetren untuk wanita. Bagian atas terbuka, menguncup kala tali yang melingkari ditarik. Dua tali lainnya digunakan untuk menjinjing tas.
Tas jinjing yang terbuat dari kulit buaya. Berharga mahal, sangat mahal, demikian mahal sekaligus tahan lama. Bisa digunakan hingga setengah abad berikutnya, terhitung sejak tanggal pembuatannya.
Selain itu, tas jinjing kulit buaya bagaikan kantong Doraemon.
Segala barang keperluan wanita bisa masuk: dompet, telepon pintar, dompet kecil isi uang receh, cermin kecil, notes dan pulpen, krim pelembut tangan, tas makeup, bedak wajah, lipstik, pembalut, dan... Apa lagi ya?
Boleh jadi Vinny setia dengan tas jinjing kulit buaya itu lantaran alasan-alasan tersebut. Pasal lainnya, yang sekiranya lebih tegas, tidak ada yang tahu.
"Aku belikan yang baru ya?" Satu ketika sang suami menawarkan.
"Tidak usah," sergah Vinny cepat. Mukanya ditekuk.
Setelah itu tidak pernah ada pembahasan tentang tas jinjing kulit buaya
.***