Vinny. Perempuan manis yang centil. Matanya suka plirak-plirik. Bola mata memutar-mutar demi melihat lelaki tampan.
Bukannya tidak punya pendamping. Ada!
Vinny menjalin asmara membara dengan seorang pria. Api cinta suci bercampur nafsu, membuahkan dua momongan nan ganteng dan cantik seperti bapak ibunya.
Meskipun demikian pada banyak kesempatan, bintang berkelip di matanya mencahayai potongan menakjubkan dari pria yang mungkin ditemuinya, misalnya, di kafe.
Mulutnya akan menganga. Air liur ngeces. Dada bergedebum. Pikiran berkelana menyebabkan tangan dan kaki bergerak tidak harmonis.
Ketika ada pria dengan rahang keras wajah tegas menatap tajam, bisa-bisa kaki beradu dengan penyangga meja kendati berjalan anggun. Untungnya tidak tersandung lalu tersungkur.
Vinny doyan selingkuh? Tidak begitu.
Ia demikian mencintai pria yang telah memberinya momongan. Tak sekalipun terbesit di benak, menukar lelaki baik hati nan setia dengan petualang mana saja.
Bagaimanapun, perempuan manis yang centil itu adalah jenis istri setia. Tak hendak bermain api dengan lelaki lain selain dari suaminya.
Tidak ada di dalam kamus hidupnya. Sampai kapan pun. Vinny sangat setia. Cuma saja mata nakalnya kerap berkeliaran. Centil.