Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Best in Citizen Jounalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Malioboro pada Waktu Malam

23 Juli 2020   21:32 Diperbarui: 23 Juli 2020   21:38 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Street art di Malioboro (dokpri)

Rambut gelombangnya berkibar ditiup angin jalanan. Parasnya memukau dengan bibir mungil dan kelopak mata yang tertutup saat tertawa senang.

Ketika sedang rehat, gadis itu bersama teman wanitanya duduk di bangku, sambil menunggu pertunjukan pada sesi berikutnya. Mereka sedang menikmati es mambo. 

Amboi...! Betapa memesona ketika bibir mungil kemerahan menjilati benda dingin itu.

Benak Niko berkeliaran, "betapa beruntungnya sang es mambo. Apapun yang terjadi aku harus berkenalan dengan gadis itu. Meskipun mesti berenang untuk meraihnya bahkan tenggelam untuk mendapatkannya".

Niko yang telah berpengalaman menaklukkan wanita mengambil kesempatan pertama, "ehmmm...berdua saja? Boleh duduk?"

"Silahkan. Kosong kok! Eh..maaf ya mas tentang tadi," gadis itu tersipu malu mempersilahkan.

Niko segera duduk sambil mengangsurkan tangannya, "namaku Niko, kalau boleh tahu siapa nama kalian?"

Sepuluh menit kemudian yang diingat Niko hanya nama gadis manis itu, Vinny. Sedangkan ingatan tentang nama wanita satunya sudah terbang terbawa angin. Mereka bertiga berbincang hangat. Keakraban mulai terjalin.

Bertiga mereka menghayati pertunjukan seni musik kontemporer sesi kedua. Berlanjut dengan obrolan hangat di warung tenda sambil menyantap burung dara goreng dan wedang uwuh)*.

Malam itu Niko pulang dengan riang setelah mengantar Vinny dan temannya ke rumah masing-masing. Bulan purnama yang melamun di antara bintang-bintang malam, tak biasanya, nampak sangat indah.

Malioboro pada waktu malam adalah tentang bunga-bunga bermekaran dalam hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun