Konsep agama pada anak adalah realistik, seperti anak selalu mengandai-andaikan dzat tuhan dan malaikat-malaikatnya.
Anak yang bersifat egosentris mengakibatkan anak beribadah untuk mendapatkan sesuatu.
Namun dengan bertambahnya pengetahuan mereka, presepsi yang seperti itu akan berubah oleh sendirinya, tentunya dengan proses kedewasaan mereka dan dorongan daro orang tua dan lingkungan sekitarnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!