Merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi menjadi suatu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerjasama. Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, baik orangtua, anggota keluarga, orang dewasa lainnya, atau temannya.Â
Apabila lingkunagn sosial tersebut memfasilitasi atau memberikan peluang terhadap perkembangan anak secara positif, maka anak dapat mencapai perkembangan sosialnya secara matang.
Namun, jika sebaliknya seperti perlakuan orangtua yang kasar, sering memarahi, dan acuh tak acuh tidak memberikaan bimbingan teladan, pembelajaran atau pembiasaan terhadap anak dalam menerapkan norma-norma baik agama maupun tatakrama, anak akan cenderung bersifat minder, senang mendominasi orang lain, bersifat egois, senang menyendiri, kurang mempedulikan norma dalam berperilaku. perkembangan sosial anak yang utama terletak pada orang tua hingga segala sesuatu yang akan kita lakukan dan perlihatkan pada anak harus berupa contoh yang positif.
Tahapan Perkembangan Emosi
emosi seseorang akan timbul karena pengaruh dari perubahan kegiatan individu tersebut. Misalnya menangis itu karena sedih dan tertawa itu karena gembira. terdapat pendapat lain yaitu emosi disebabkan oleh pekerjaan yang terlampau keras dari susunan syaraf terutama otak. Contohnya, apabila individu mengalami frustasi, susunan syaraf bekerja sangat keras yang menimbulkan sekresi kelenjar --kelenjar tertentu yang dapat mempertinggi pekerjaan otak, maka hal itu menimbulan emosi.
John B. Waston mengemukakan bahwa ada tiga pola dasar emosi yaitu takut, marah, dan cinta.ketiga jenis emosi tersebut menunjukkan respon tertentu pada stimulus tertentu pula, tetapi kemungkinan terjadi modifikasi atau perubahan.emosi tidak hanya dikemukakan dengan marah, namun emosi sendiri dapat disimpulkan menjadi sebuah luapan  perasaan entah itu rasa bahagia atupun sedih yang dialami oleh seseorang. jadi perkembangan emosi pada anak itu dikatakan baik apabila seorang anak dapat menempatkan atau mengontrol luapan perasaannya sesuai dengan keadaan yang dialami.
Tahapan Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan kemampuan anak untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa merupakan faktor penting yang membedakan manusia dengan hewan. Bahasa sangat erat kaitanyya dengan perkembangan berpikir individu. Perkembangan pikiran itu dimulai pada:
Usia 1,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat positif seperti "ibu memasak"
Usia 2,6 tahun, anak dapat menyusun pendapat negatif atau menyangkal seperti "ibu tidak memasak"
Pada usia selanjutnya, anak dapat menyusun pendapat.