Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Tujuh Tahap Perkembangan Anak

21 Maret 2018   21:31 Diperbarui: 22 Maret 2018   01:38 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kritikan, "ini tidak baik"

Keragu-raguan, barangkali, mungkin, bisa jadi. Ini terjadi apabila anak sudah menyadari akan kemungkinan kelalaiannya.

Menarik kesimpulan analogi, seperti anak melihat ayahnya duduk karena sakit, pada waktu lain anak melihat ibunya tidur dan dia mengatakan bahwa ibu tidur Karena sakit.

Pada umumnya anak-anak juga akan mengembangkan bahasanya dengan bercerita, dapat dengan mudah mengobrol dengan teman, atau dengan membaca.

Tahapan Perkembangan Moral

Moral merupakan ajaran tentang baik buruk perbuatan dan tingkah laku. moral berarti kemauan seseorang untuk menerima dan melakukan kebiasaan, adat istiadat, nilai atau tata cara kehidupan. Sama halnya dengan perkembangan sosial, perkembangan moral anak juga dipengaruhi oleh lingkungan. Perkembangan moral anak dapat berlangsung melalui beberapa cara, sebagai berikut:

Pendidikan langsung, melalui penanaman pengertian tentang tingkah laku yang benar dan salah, atau baik dan buruk oleh orang tua, guru atau orang dewasa lainnya

Identifikasi, dengan cara mengidentifikasi atau meniru penampilan atau tingkahlaku moral seseorang yang menjadi idolanya.

 Proses coba-coba, dengan cara mengembangkan tingkah laku moral secara coba-coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus dikembangkan, sedangkan tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan dihentikan.

Tahapan Perkembangan Agama

Perkembangan agama pada anak sangat mempengaruhi moral, sosial, dan emosi anak. Keyakinan agama, sebagian tidak berarti bagi anak maksudnya, anak melakukan ibadah hanya semata-mata untuk kegiatan sehari-hari tanpa ada makna yang lebih dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun