Konsep agama pada anak adalah realistik, seperti anak selalu mengandai-andaikan dzat tuhan dan malaikat-malaikatnya.
Anak yang bersifat egosentris mengakibatkan anak beribadah untuk mendapatkan sesuatu.
Namun dengan bertambahnya pengetahuan mereka, presepsi yang seperti itu akan berubah oleh sendirinya, tentunya dengan proses kedewasaan mereka dan dorongan daro orang tua dan lingkungan sekitarnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!