Dapat terjadi ketika sejarawan mengangkat topik – topik filsafat, moral, teologi yang sulit dalam membuktikan kebenarannya.
e. Kesalahan Topik Fiktif
Dapat terjadi ketika sejarawan mengangkat topik pengandaian yang pastinya tidak dapat dilakukan dalam penulisan sejarah karena harus didasarkan pada sumber faktual.
2. Kesalahan Pengumpulan Sumber (heuristik)
Merupakan tahap yang paling penting dalam rekonstruksi sejarah karena tanpa sumber faktual, sejarah tidak dapat ditulis. Kesalahan ini dibagi menjadi lima kesalahan yaitu :
a. Kesalahan Holisme
Dapat terjadi ketika memilih satu bagian penting dan menganggap satu bagian tersebut sudah mencakup keseluruhan.
b. Kesalahan Pragmatis
Dapat terjadi ketika dalam pengumpulan sumber hanya untuk tujuan tertentu yang dapat mendukung tujuan tersebut. Sehingga pengumpulan sumber sering tidak tuntas.
c. Kesalahan Ad Hominem
Ketika pengumpulan sumber sejarah, sejarawan hanya memilih orang berdasarkan otoritas, profesi, pangkat atau jabatan. Terjadi kesalahan ketika sejarawan hanya memilih wawancara satu orang sedangkan perlu setidaknya tiga sumber.