Mari cintai orang tua dan orang utan
Penutup artikel ambyar yang ditulis penulis gaje (ga jelas) ini mungkin terdengar lucu.Â
Mari cintai "orang tua" dan "orang utan"!
Mencintai orang tua jelas mulia. Demikian pula mencintai orang utan dengan menjaga kelestarian alam.
Makna tersirat ajakan saya di atas adalah bahwa kita sebaiknya mencintai bentuk penulisan baku menurut KBBI: orang tua dan orang utan.
Maaf, Kompas, soal orang utan yang ditulis keminggris (orangutan), saya tidak sepakat denganmu. Boleh, kan? Toh, aku tetap membacamu, kok.
Sebagai pesan penutup, pada Hari Cinta Puspa dan Satwa dan Nasional 5 November ini, saya sajikan infografis menarik dari artikel Kompas ini (sila klik untuk membaca artikel lengkap).
Pemerintah harus lebih tegas menindak perusahaan tambang, kayu, dan sawit yang secara serampangan merusak hutan habitat orang utan. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H