Agar kita lebih merasa yakin, saya tampilkan sumber yang kita akui sebagai rujukan tepercaya (bukan terpercaya dengan r, ya!): Harian Kompas.
Konteks artikel tersebut merujuk makna orang tua sebagai ayah ibu kandung anak-anak sekolah.
Bagaimana dengan makna orang tua sebagai orang yang disegani atau sebagai orang yang memang sudah berusia tua? Mari kita simak pemberitaan Kompas.com berikut:
Meskipun berbeda makna, toh penulisan orang tua tetap dipisah. Jadi, penggunaan kata orang tua harus selalu ditulis terpisah. Apa pun maknanya.
Perkenankan saya mengutip penjelasan Holy Adib berikut ini:
"Orang tua adalah kata majemuk yang tergolong nomina majemuk. Kata majemuk dalam bahasa Indonesia ditulis terpisah kecuali bentuk-bentuk terikat, misalnya pascapanen, antarkota, dan prasejarah; dan kata yang sudah dianggap padu ditulis serangkai, seperti matahari, saputangan, dan kacamata. Kata orang tua tidak termasuk dalam kedua kelompok itu."
Dalam lema yang sama, yakni lema orang, tersua pula orang utan. Lho, bukannya orangutan ditulis serangkai? Eits, nanti dulu, bro dan sis! Dalam bahasa Inggris, benar bahwa kata yang dipakai untuk spesies bergenus ilmiah Pongo ini adalah orangutan.
Kamus Oxford memuat penjelasan berikut: