Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mencintai "Orang Tua" dan "Orang Utan"

5 November 2020   06:00 Diperbarui: 5 November 2020   06:09 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sinar, bersama induknya, Susi bergelantungan di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat.(istimewa) via Kompas.com

tangyar OLD - dokpri
tangyar OLD - dokpri
Penjelasan mengenai kata orangutan dalam bahasa Inggris juga tersua dalam kamus Collins. 

tangyar Collins - dokpri
tangyar Collins - dokpri
Dalam bahasa Inggris, penulisan yang benar adalah orangutan. Akan tetapi, dalam bahasa Indonesia, penulisan yang baku adalah orang utan.

Kompas cetak pun bingung menulis orangutan atau orang utan

Menariknya, penelusuran saya menunjukkan, Kompas cetak pun mengalami kebingungan ketika menulis kata orangutan atau orang utan. Coba tengok tangkapan layar (screenshot) berikut:

dokpri
dokpri
Saya tersenyum ketika mendapati hasil pencarian di mesin peramban (browser) di atas. Dalam artikel pertama, Kompas menulis orangutan. Metadata hasil pencarian masih menunjukkan bahwa dalam artikel yang sama, Kompas juga menggunakan kata orang utan. Hanya saja ketika kita buka, artikel itu memang hanya memuat kata orangutan saja.

Sementara dalam artikel kedua, jelas-jelas Kompas memakai kata orang utan. Nah, wartawan dan editor Kompas saja bingung, apalagi kita, warga biasa! Hehehe.

Mengapa Kompas menggunakan (entah sengaja atau tidak) kata orangutan alih-alih orang utan? Pada hemat saya, kemungkinan besar ada dua alasan:

Pertama, seperti ditulis Holy Adib, sebagian media massa di Indonesia menggabungkan penulisan orang utan menjadi orangutan karena terpengaruh penulisan orang utan dalam bahasa Inggris. 

Kedua, mungkin Kompas memilih orangutan sebagai cara penulisan selingkung. Kita tahu, setiap media (dan lembaga) lazimnya memiliki kesepakatan bersama dalam berbahasa. Bisa jadi, Kompas akhirnya memilih orangutan sebagai penulisan orang utan dalam lingkup selingkung.

Hmm, sebagian pemerhati bahasa kiranya tidak selalu sepakat dengan penulisan orangutan yang keminggris ini. Laman Wikipedia Indonesia, misalnya. 

Menurut saya, Wikipedia Indonesia konsisten mengacu KBBI. Hal ini tampak dalam penjelasan dalam situs Wikipedia Indonesia mengenai orang utan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun