Kompas cetak pun bingung menulis orangutan atau orang utan
Menariknya, penelusuran saya menunjukkan, Kompas cetak pun mengalami kebingungan ketika menulis kata orangutan atau orang utan. Coba tengok tangkapan layar (screenshot) berikut:
Sementara dalam artikel kedua, jelas-jelas Kompas memakai kata orang utan. Nah, wartawan dan editor Kompas saja bingung, apalagi kita, warga biasa! Hehehe.
Mengapa Kompas menggunakan (entah sengaja atau tidak) kata orangutan alih-alih orang utan? Pada hemat saya, kemungkinan besar ada dua alasan:
Pertama, seperti ditulis Holy Adib, sebagian media massa di Indonesia menggabungkan penulisan orang utan menjadi orangutan karena terpengaruh penulisan orang utan dalam bahasa Inggris.Â
Kedua, mungkin Kompas memilih orangutan sebagai cara penulisan selingkung. Kita tahu, setiap media (dan lembaga) lazimnya memiliki kesepakatan bersama dalam berbahasa. Bisa jadi, Kompas akhirnya memilih orangutan sebagai penulisan orang utan dalam lingkup selingkung.
Hmm, sebagian pemerhati bahasa kiranya tidak selalu sepakat dengan penulisan orangutan yang keminggris ini. Laman Wikipedia Indonesia, misalnya.Â
Menurut saya, Wikipedia Indonesia konsisten mengacu KBBI. Hal ini tampak dalam penjelasan dalam situs Wikipedia Indonesia mengenai orang utan: