Mohon tunggu...
Ruang Berbagi
Ruang Berbagi Mohon Tunggu... Dosen - 🌱

Menulis untuk berbagi pada yang memerlukan. Bersyukur atas dua juta tayangan di Kompasiana karena sahabat semua :)

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Narkoba, Lapas Overkapasitas 836 Persen, dan "Setan" Kemiskinan Napi

31 Oktober 2020   06:32 Diperbarui: 31 Oktober 2020   12:42 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Lipiński Tomasz on Unsplash

Pertama, overkapasitas

Pada 2018 sebuah media daring merilis data yang mengejutkan. Bukan hanya LP di ibu kota dan kota-kota besar saja yang overkapasitas. 

Rutan Bagan Siapi-api pada 2018 hanya memiliki daya muat 98 orang tapi dihuni 810 orang atau overkapasitas hingga 836 persen. Di posisi kedua, ada Rutan Takengon yang hanya mampu didiami 65 orang tapi dihuni 495 orang atau overkapasitas 685 persen. Posisi ketiga, Lapas Banjarmasin dengan daya tampung 366 orang tapi dihuni 2.688 orang atau overkapasitas 664 persen. 

Kedua, lingkaran setan kemiskinan (mantan) napi

Agak sukar mendapatkan profil napi di Indonesia. Yang tampak mencuat, sebagian besar kini masuk penjara karena terjerat narkoba. Selain itu, kiranya sebagian besar napi kita berasal dari kalangan menengah ke bawah.

Saya mengenal seorang napi yang terjerat kasus penipuan kecil-kecilan. Ia memiliki istri yang sedang hamil tua. Kala itu pemerintah belum gencar mengucurkan dana bantuan sosial seperti sekarang (meski juga masih salah sasaran).

Untuk sekadar membantu, kami mengumpulkan sembako bagi keluarga si napi. Beras beberapa kilo yang akan habis dalam hitungan hari. 

Apa yang akan dilakukan si mantan napi ini ketika bebas? Tanpa modal usaha dan tanpa rekam jejak baik, apa yang bisa ia kerjakan?

Sebagian mantan napi kembali melakukan kejahatan karena sulit mendapatkan pekerjaan yang halal dan tiada dukungan modal usaha. Sementara keluarga napi sudah habis banyak biaya untuk pengurusan hukum yang tidak murah dan kadang ternoda rasuah.

Inilah lingkaran setan kemiskinan keluarga (mantan) napi.

Memutus Overkapasitas dan Lingkaran Setan Kemiskinan, Mungkinkah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun