Mohon tunggu...
Blasius P. Purwa Atmaja
Blasius P. Purwa Atmaja Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan dan Pembelajar

Staf Pengajar di Yayasan TNH Kota Mojokerto. Kepala Sekolah SMP Taruna Nusa Harapan Kota Mojokerto. Kontributor Penulis Buku: Belajar Tanpa Jeda. Sedang membentuk Ritual Menulis. Email: blasius.tnh@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengadopsi "Marketing Mix" dalam Promosi Sekolah

13 Desember 2017   09:55 Diperbarui: 13 Desember 2017   11:07 15745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://businessessays. net

Sebelum orang tua menyekolahkan anaknya di sebuah sekolah, mereka biasanya telah mencari informasi awal tentang berbagai beban biaya tersebut. Dengan demikian faktor harga ini turut berpengaruh terhadap keputusan orang tua menentukan pilihan sekolah bagi putra-putrinya.

Secara umum masyarakat sebenarnya mengharapkan pendidikan yang berkualitas bagi putra-putrinya dengan biaya yang murah atau bahkan jika memungkinkan, gratis. Terkait masalah biaya ini, di beberapa daerah, sekolah-sekolah negeri telah diuntungkan dengan adanya kebijakan sekolah gratis yang dicanangkan oleh pemerintah daerah. 

Namun demikian, bukan berarti sekolah swasta sama sekali tidak memiliki peluang. Sekolah swasta yang benar-benar bermutu akan tetap menjadi rebutan walaupun biayanya lebih mahal dibanding sekolah lain. Oleh karena itu, penentuan besarnya biaya pendidikan tersebut harus secara cermat diperhitungkan agar tidak menurunkan minat calon pendaftar.

Penyelenggara pendidikan bisa menerapkan sistem subsidiaritas disesuaikan dengan kemampuan orang tua. Orang tua yang mampu dibebani biaya lebih tinggi dibanding orang tua yang kurang mampu. Bahkan kalau perlu, penyelenggara pendidikan bisa menggratiskan biaya sekolah atau paling tidak mereduksi biaya pendidikan untuk anak-anak berprestasi. 

Pemberian reduksi dalam bentuk beasiswa akan lebih besar gaungnya dibanding sekadar sistem subsidiaritas yang tanpa diblow up. Hal-hal lain terkait penentuan besarnya biaya pendidikan perlu dibahas secara matang oleh seluruh pemangku kepentingan di dalam sekolah agar bisa memberikan manfaat maksimal kepada penyelenggara, tetapi tidak terlalu membebani orang tua siswa.

Place (Tempat/Lokasi)

Dalam dunia pendidikan, yang dimaksud dengan tempat bisa bermakna harfiah dan mengacu pada lokasi sebuah sekolah. Akan tetapi, bisa juga mengacu pada hal yang lebih spesifik berupa sarana dan prasarana dengan segala fasilitas pembelajarannya di dalam sekolah. Hal ini karena ruang belajar, laboratorium, lapangan, perpustakaan semuanya adalah tempat belajar.

Seperti halnya dalam bidang usaha yang lain, masalah tempat ini sangat besar pengaruhnya terhadap popularitas sebuah sekolah. Tempat yang strategis, nyaman, kondusif untuk belajar, dan representatif tentu akan lebih mudah menarik perhatian dibanding dengan tempat yang kumuh, sempit, berada di dalam gang, dan kurang fasilitas pendukung. Itulah pentingnya tempat dengan segala fasilitas pendukungnya.

Promotion (Promosi)

Kualitas produk yang bagus, harga yang bersaing, serta tempat yang strategis tidak akan bisa dikenal banyak orang tanpa adanya kegiatan promosi. Banyak sekali cara yang bisa ditempuh untuk promosi sekolah. Butuh satu tulisan lain untuk membahas promosi sekolah ini. Akan tetapi, beberapa hal berikut ini bisa dipertimbangkan ketika akan melakukan kegiatan promosi. 

Pertama, gunakan seluruh kegiatan dan proses pembelajaran di sekolah untuk mendukung promosi. Dalam sebuah pelatihan, seeorang pembicara mengatakan bahwa sekolahnya sengaja mengerahkan siswa dalam gerakan peduli Anu, peduli ini, peduli itu di depan sekolah agar menarik perhatian wartawan dan mendapatkan promosi gratis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun