Kesaksian Irene Handono
Pada saat ditanya hakim di sidang kasus dugaan penistaan agama, Irene Handono (saksi pelapor) menjawab bahwa terjemahan (tafsir) yang ia gunakan adalah terjemahan Al Quran Cordoba dan Departemen Agama.(baca :Tunjuk-tunjuk Ahok, Irene Handono Diperingatkan Hakim)
Padahal terjemahan terbaru Al Quran Cordoba dan Departemen Agama arti awliya di surat Al Maidah : 51 adalah teman setia.Â
Apakah Irene Handono dan yang lainnya tidak mengetahui bahwa terjemahan terbaru Al Quran Cordoba dan Departemen Agama mengartikan awliya sebagai teman setia dan bukanlah pemimpin?
Bahkan di laman qurancordoba.com pada tanggal 25 Desember 2016 terpampang jelas tentang Siaran Pers Kementerian Agama : Terkait Terjemahan ‘Awliya’ Sebagai ‘Teman Setia’. (baca :Siaran Pers Kementerian Agama : Terkait Terjemahan ‘Awliya’ Sebagai ‘Teman Setia’Ini Penjelasan Kemenag)
Saya berfikir pastilah mereka tahu bahwa kata awliya pada terjemahan Al Quran Cordoba dan Departemen Agama sudah bukan lagi berarti pemimpin. Â Namun mereka tetap bersikeras bahwa arti awliya adalah pemimpin dan bukanlah teman setia..(baca : Ubah Tafsir Al Maidah 51, Menag Didesak Tarik Alquran Cordoba)
Ini membuktikan bahwa terjemahan Al Quran yang digunakan oleh Irene Handono pun tidak mengartikan awliya sebagai pemimpin.Tetapi mengartikan awliya sebagai teman setia.
Kesaksian Habib Rizieq
Kutipan berita di detik.com :
Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab, yang dihadirkan sebagai saksi ahli agama dalam sidang dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menjelaskan maksud kata 'aulia' dalam Surat Al-Maidah ayat 51. Menurut Rizieq, ahli tafsir salaf sepakat bahwa kata 'aulia' setidaknya memiliki lima pengertian.
Hal tersebut disampaikan Rizieq saat bersaksi di auditorium Kementerian Pertanian, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2017). Lima pengertian tersebut adalah 'teman setia', 'orang kepercayaan', 'penolong', 'pelindung', dan 'pemimpin'.