Kita buat surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagai pertanyaan untuk  anak sekolah setingkat SD ataupun SLTP. Saya memilih siswa SD dan SLTP karena saya anggap mereka masih polos dan belum tercemar urusan politik.
Kata-kata Ahok yang ada dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum adalah sebagai berikut :
"Ini pemilihan kan dimajuin, jadi kalau saya tidak terpilih pun saya berhentinya Oktober 2017. Jadi kalau program ini kita jalankan dengan baik pun, bapak ibu masih sempat panen sama saya sekalipun saya tidak terpilih jadi gubernur, jadi cerita ini supaya bapak ibu semangat, jadi enggak usah pikiran ah nanti kalau enggak kepilih pasti Ahok programnya bubar. Enggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya, ya kan, dibohongi pakai surah Al-Maidah 51, macam-macam itu, itu hak bapak ibu ya. Jadi kalau bapak ibu perasaan enggak bisa kepilih nih, karena saya takut masuk neraka, karena dibodohin gitu, ya enggak apa-apa, karena ini kan panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja. Jadi bapak ibu enggak usah merasa enggak enak. Dalam nuraninya enggak bisa milih ahok, enggak suka sama Ahok nih, tapi programnya gw kalau terima enggak enak dong, jadi utang budi, jangan bapak ibu punya perasaan enggak enak, nanti mati pelan-pelan loh, kena stroke".
(Baca :Ini Surat Dakwaan Lengkap Kasus Dugaan Penistaan Agama oleh Ahok)
Kita buat pertanyaan dan tanyakan kepada siswa SD ataupun SLTP .Pertanyaannya adalah :
Siapakah yang dianggap melakukan pembohongan pakai surat Almaidah 51 pada kata-kata Ahok tersebut?
a. Ahok
b. Orang lain
c. Bapak dan Ibu yang ikut program Ahok
Jika siswa SD dan SLTP saja bisa menjawab dengan benar, maka untuk sekelas Anies Baswedan yang berprofesi sebagai dosen dan juga mantan Menteri Pendidikan, seharusnya lebih mengetahui siapakah yang dianggap melakukan pembohongan dengan memakai surat Almaidah 51.Â
Seharusnya Anies mampu menengahi persoalan tersebut dengan baik dan bukannya seolah-olah justru terlihat memanfaatkan kasus tersebut agar bisa menjadi gubernur. Â Jika Anies mampu menengahi, justru akan menjadi langkah yang sangat elegan bagi Anies Baswedan. Mungkin tidak hanya mendapat simpati dari masyarakat, tetapi jg akan mendapat simpati dari Ahok.