Awalnya membuat umat Islam memusuhi non Islam, lalu membuat umat Islam memusuhi sesama umat Islam dan kemudian membuat umat Islam meragukan kitab sucinya. Â Begitu dasyatkah pertarungan di PILKADA DKI Jakarta 2017 sehingga umat Islam banyak yang terseret arus pusaran politik Pilkada DKI Jakarta?
Â
Heboh Al Quran yang dianggap palsu.
Belum selesai kontroversi atas kasus dugaan pelecehan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini netizen dihebohkan dengan berubahnya tafsirAlquran surah Al Maidah ayat 51 yang dijual di toko-toko buku. Dalam tafsir tersebut, kata awliya yang sebelumnya diartikan sebagai pemimpin atau wali, diubah menjadi teman setia.
Salah seorang netizen yang mengunakan akun @TofaLemon mem-posting pesan yang beredar di whatsapp,yang bertuliskan:
"Innalillahiwa innaillaihi roojiuun... Telah dibagikan Al-Quran PALSU ke sekolah2 dg dalihwakaf A-Quran. Tlg dicek suat Al-Maidah ayat 51 dst telah digantitafsirnya...Semua anak sekolah se-Tangerang raya sdh dapat, anak saya jg dapathari kamis kemarin..setelah dicek ternuata isinya sdh diubah. Hampir semua yangdijual... Tafsirnya PEMIMPIN diganti jadi teman setia.."
Pemilik akun bernama Mustofa Nahra pun mem-posting tulisan apakah ada yang mempunyaibukti bahwa ada pembagian Alquran gratis yang telah berbeda tafsirnya.
"Apakah ada yng punya bukti bagi Qur'an gratis, yg mana AlMaidah 51 nya sdh diganti dari "Pemimpin" ke "TemanSetia"?," tulisnya.
"Ayo pada di cek, Al Qur'an masing2. Khususnya Al Maidah 51," tulisakun @TofaLemon
Pemilik akun itu pun kemudian mem-posting foto-foto perbandingan tafsir Alquran lama miliknya dengan yang baru. Memang ada perbedaan, jika diterbitan sebelumnya kata awliya berarti sebagai pemimpin sementara diterbitan baru artinya adalah teman setia.