Mohon tunggu...
Black Diamond
Black Diamond Mohon Tunggu... -

Warga biasa yang ingin berpartisipasi lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menggiring Umat Islam Indonesia ke Dalam Pusaran Politik Pilkada DKI

29 Oktober 2016   14:41 Diperbarui: 30 Oktober 2016   11:47 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Status dari Buni Yani itu kurang lebih jika diterjemahkan adalah sebagai berikut :

SETELAH PERMINTAAN MAAF

Masyarakat sedang menanti tanggapan dari orang-orang intelektual dibalik Gubernur usai permohonan maaf diucapkan.

Sebelum meminta maaf, mereka punya pendapat kalau pesan di dalam video tak punya isi penistaan terhadap agama.

Link :http://www.okterus.com/11284-ahok-minta-maaf-buni-yani-buat-status-sindiran-berbahasa-inggris

Kalau dicermati, permintaan maaf dari Gubernur DKI (Ahok) bukan karena dia mengakui telah melakukan penistaan agama.  Karena dari kata-katanya jelas bahwa .“Tidak ada maksud saya melecehkan agama Islam ataupun Al Quran”   Ahok meminta maaf karena kata-katanya telah membuat sebagian orang tersinggung dan telah menjadi kegaduhan. (lihat kembali permintaan maaf Ahok).

 

11 Oktober 2016 ILC Nusron membela Ahok

Pada acara Indonesia Lawyer Club yang di tayangkan oleh salah satu tv nasional, Nusron Wahid melakukan pembelaan terhadap Ahok dan menyentil orang-orang yang menggunakan ayat-ayat Al Quran untuk Pilkada. Nurson juga mengatakan bahwa tafsir ayat Al Quran bisa saja multi tafsir, semua orang bisa saja menafsirkan arti ayatnya namun dia menekankan bahwa yang mengetahui hal yang sebenarnya hanyalah Allah dan Rasulnya.  Nusron juga mengatakan bahwa arti AWLIYA itu cuma di Indonesia saja yang mengartikan PEMIMPIN, sedangkan di Negara lain artinya bukan pemimpin.

 

Video Ustad Yusuf Mansur yang berlinang air mata melihat Nusron Wahid Melotot

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun