Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Perempuan Penyeberang

3 Desember 2024   14:53 Diperbarui: 3 Desember 2024   19:38 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"10 menitan lagi sampai, ini lagi keluar dari Metro" ucap Karin, santai.

"Yang lainnya mana woe aku tidak mau menjadi jagung bakar disini menunggu kalian, ayo cepatlah!" Cuaca cerah cenderung panas membuat Fransiska gusar. 

Sepanjang Dermaga area Bhosporus memang dipenuhi pedagang jagung bakar, kestane bakar,simit si roti bundar serta roti ikan yang menjadi ciri khas disana.

"Tenang bu ketua, bir dakika sonra nih aku jalan bareng bertiga dari tempat parkiran" sahut Vita yang membersamai Waode dan Putri.

Pelukan hangat ,ciuman sayang dan candaan mereka renyah meramaikan suasana, akrab. Begitulah Perempuan perempuan itu merayakan kebahagiaan ketika jumpa darat.

 Tidak sering tapi mereka sudah beberapa kali mengadakan tour kecil atau sekedar piknik di taman sambil makan menu sendiri yang sangat sulit ditemui dalam keseharian mereka.

Pertemuan ini untuk mempererat tali silaturahmi dan berbagi kasih kala di negeri orang, tepatnya negeri dengan julukan Negara gerbang timur dan barat atau negara dengan dua benua yakni Turki.

Sebagian dari mereka tinggal di stanbul walaupun tidak saling berdekatan, sebagian anggota group ini ada di Bursa salah satu kota besar yang ada di Turki dan juga di Ankara. Dan ada ribuan  gelin gelin yang tersebar di berbagai kota di luar dari Konstantinopel julukan lain dari Istanbul.

Kali ini mereka kembali menikmati indahnya selat Bhosporus menggunakan kapal tour yang selalu tersedia dengan tiket seharga 200TL selama kurang lebih perjalanan 1 jam sampai kapal kembali ke dermaga semula. 

Sungguh selat Bhosporus menawarkan keindahan paripurna. Seperti janjimu kala jumpa pertama, indah memabukkan. Mencintaimu satu keniscayaan,merindukanmu adalah penderitaan yang berulang. Ingin kupersembahkan seluruh hidupku bersamamu tanpa batas waktu yang kutahu. Begitu ucapmu kala itu

Kapal melaju dengan anggun ditingkahi sekawanan burung yang terbang meliuk diangkasa dan menukik indah menyentuh permukaan air. Menakjubkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun