Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meniti Senja di Sakarya Akyasi

27 Maret 2024   12:21 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:02 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan kekar berbulu lembut merangkul pundaknya.

Diciumnya pipi kiri Kareyna "ne olursa olsun seni seviyorum,  istriku "  ucap Kadir sambil memeluk bahu Kareyna erat seakan tahu apa yang ada dalam benak istrinya.

Yah, dilebih  setengah abad usia mereka. Keduanya dipertemukan oleh Takdir untuk saling mencintai dan menyayangi.

Di sebuah desa bernama Sakarya Akyas, tujuh jam perjalanan dari Konstatinopel sebelum berubah menjadi stanbul ketika ibukota negara berpindah ke Ankara, Trkiye. mereka berjanji meniti senja bersama sampai ajal memisahkan.

"Anne Baba mari makan makan"  Ebru  nama putri sulung Muhamad Kadir suaminya kini yang cantik mengingatkan kami jika hidangan makan malam sudah tersaji , mencoba menggunakan bahasa  Indonesia dengan aksen dan mimik muka lucu.

"Anne Anne hadi makan makan"  Eylul dan Elif putri dari Ebru, dua cucu perempuan berumur 4 dan 3 tahun yang lebih nampak sebagai anak kembar itu berlari menuju Kadir dan Kareyna mengikuti kalimat ibunya.

"Evet benim askim, yakinda geliyoruz "  Kareyna menyahuti panggilan anak dan kedua cucu kemudian mereka berdua menggamit tangan mungil dengan mulut yang tak berhenti berceloteh.

Kadir, Kareyna,  Eylul dan Elif bergandeng tangan meninggalkan pelataran belakang diiringi langit yang menggelap. Tapi tidak dengan hati dan pikiran Kareyna yang terang tenang dengan jiwa yang merdeka.

Note:

 askim neredesin : kamu dimana cintaku. Evet dogru :Iya benar.  Efendim :saya.  Nereye gidiyorsun canım : sayang kamu mau kemana. Kocam: suamiku.  Tamam: ok.  Ne olursa olsun seni seviyorum : apapun yang terjadi saya tetap mencintaimu.  Anne Baba : ibu, Bapak.  Anne Anne : nenek. Evet benim askim : baiklah sayangku. Yakıinda geliyoruz : kami segera datang.

Biyanca Kenlim Pokfulam 25 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun