Mohon tunggu...
Biyanca Kenlim
Biyanca Kenlim Mohon Tunggu... Pekerja Mıgran Indonesia - Yo mung ngene iki

No matter how small it is, always wants to be useful to others. Simple woman but like no others. Wanita rumahan, tidak berpendidikan, hanya belajar dari teman, alam dan kebaikan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Meniti Senja di Sakarya Akyasi

27 Maret 2024   12:21 Diperbarui: 27 Maret 2024   14:02 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meniti Senja di Sakarya Akyasi

15 Juni 2025.

Seorang laki laki separuh baya tampak sedikit gelisah mengamati lalu lalang orang orang yang keluar sambil membawa koper di Bandara International stanbul. Kembali ia duduk dan memeriksa ponselnya . Dari raut wajahnya semakin resah ketika tidak mendapatkan pesan yang dia inginkan . Dia mendekatkan ponsel ke wajahnya dan melakukan voice note

 " askim neredesin neredesin" Ia memastikan suaranya terkirim

Seketika senyum nya merekah melihat chatnya bercentang biru dan  tulisan typing tanda seseorang sedang membalas pesan nya. Ia mengembalikan kacamata hitam diantara hidung mancung nya. 

Sekitar sepuluh menit kemudian. 

"Muhammed Kadir?"

"Evet dogru, Kareyna ?"

"Efendim " sahut Kareyna menyambut uluran tangan Kadir. Laki laki yang dikenalnya dan sudah akrab sejak setahun lalu.

"Maaf sayang saat transit di Doha pesawat delay satu jam"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun