Mohon tunggu...
el lazuardi daim
el lazuardi daim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis buku SULUH DAMAR

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memutus Dendam Kesumat, Menyambung Cinta Kasih

30 Juni 2024   09:39 Diperbarui: 30 Juni 2024   09:41 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya sikap seperti ini bukanlah sikap yang bijak. Hal seperti ini justru menunjukkan betapa kerdilnya hati kita dan ketidakmampuan kita dalam mengatasi dendam. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengubah mindset dan memperbaiki sikap.

Pada awalnya mungkin terasa berat untuk melakukannya, tapi tak ada salahnya kita mencoba berbuat baik pada seseorang yang pernah menyakiti kita. Ini bukan menunjukkan kelemahan diri kita, justru dengan cara ini menunjukkan kebesaran hati kita sebagai orang yang pernah disakiti.

Penulis asal Mesir, Najib Mahfudz, pernah berkata,

" Jika kamu pernah dipatahkan, tapi kamu masih bersikap baik, maka kamu pantas mendapatkan cinta yang lebih dalam dari samudra "

Ya, keikhlasan dalam membalas perlakuan buruk seseorang dengan perbuatan baik dan cinta kasih menunjukkan bahwa diri kita adalah pribadi yang tangguh dan sanggup menundukkan ego. Hal yang membuat kita bernilai tinggi di mata semua orang.

Balas dendam bukanlah sebuah penyelesaian masalah, malah makin membuat masalah semakin ruwet. Karena itu tinggalkanlah!

Sebaliknya, berbuat baik bisa menjadi jalan pembuka penyelesaian masalah. Karena itu lakukanlah !

Mari  kita ubah dendam kesumat menjadi limpahan kasih sayang.

(EL)
Yogyakarta, 30062024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun