Sayangnya sikap seperti ini bukanlah sikap yang bijak. Hal seperti ini justru menunjukkan betapa kerdilnya hati kita dan ketidakmampuan kita dalam mengatasi dendam. Maka dari itu penting bagi kita untuk mengubah mindset dan memperbaiki sikap.
Pada awalnya mungkin terasa berat untuk melakukannya, tapi tak ada salahnya kita mencoba berbuat baik pada seseorang yang pernah menyakiti kita. Ini bukan menunjukkan kelemahan diri kita, justru dengan cara ini menunjukkan kebesaran hati kita sebagai orang yang pernah disakiti.
Penulis asal Mesir, Najib Mahfudz, pernah berkata,
" Jika kamu pernah dipatahkan, tapi kamu masih bersikap baik, maka kamu pantas mendapatkan cinta yang lebih dalam dari samudra "
Ya, keikhlasan dalam membalas perlakuan buruk seseorang dengan perbuatan baik dan cinta kasih menunjukkan bahwa diri kita adalah pribadi yang tangguh dan sanggup menundukkan ego. Hal yang membuat kita bernilai tinggi di mata semua orang.
Balas dendam bukanlah sebuah penyelesaian masalah, malah makin membuat masalah semakin ruwet. Karena itu tinggalkanlah!
Sebaliknya, berbuat baik bisa menjadi jalan pembuka penyelesaian masalah. Karena itu lakukanlah !
Mari  kita ubah dendam kesumat menjadi limpahan kasih sayang.
(EL)
Yogyakarta, 30062024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H