Mohon tunggu...
Birgitta Ajeng
Birgitta Ajeng Mohon Tunggu... -

Buku. Pena. Kopi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nol Senti Meter

19 April 2012   10:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, tadi siang aku membaca status Facebook-mu. Aku mengerti arti tulisan itu."

"Tulisan apa?" selanya penasaran.

"Cuma itu yang kuberikan. Cuma itu yang kubisa persem-bahkan, karena aku ada yang punya tapi separuh hati ini untuk-mu." Aku coba melafalkan kalimat itu dengan sempurna, berusa-ha menyembunyikan sesak hati agar suaraku tidak bergetar.

Keheningan sesaat membuatku berpikir mengenai pertanyaan apa yang harus kuajukan agar tidak menuai pertengkaran.

"Kamu milikku tapi separuh hatimu milik siapa? " tanyaku gelisah.

"Tidak... Tidak... Kalimat itu kudapat dari sebuah lagu. Aku menyukai lagu itu, kuambil sepenggal liriknya lalu kutulis saja, tanpa maksud apa-apa. Semua hanya karna kesukaanku pada lagu itu."

"Tapi kamu telah menulisnya!" protesku.

"Tolonglah, kamu tidak perlu berlebihan, semua hanya sebatas rasa sukaku terhadap lagu itu."

"Kamu menyukai lagu itu, dan dapat kupastikan kalau liriknya mewakili perasaanmu saat ini," ucapku berusaha menyelaraskan logika.

"Aku tidak suka hal sekecil itu dibesar-besarkan!" bentakmu keras seperti aba-aba perwira yang seakan menyuruhku diam.

Nada bicaramu meninggi, aku mengerti kamu tidak suka pada sikap dan tanyaku yang berlebih. Aku hanya bisa diam, berusaha menghalau ketakutan atas amarahmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun