Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi Positif dan Negatif Menjadi Bagian dari Nusantara Sehat

15 Agustus 2020   22:07 Diperbarui: 9 Juni 2021   08:13 5871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Tenaga Nusantara Sehat Puskesmas Patlean kab. Halmahera Timur prov. Maluku Utara (dokpri).

Bahkan teman-teman Nusantara Sehat di beberapa daerah berani mengkritik dinas kesehatan, dan ujungnya kita semua tau, anak-anak NS di benci, terutama oleh pegawai Puskesmas, ditambah lagi insentif Nusantara Sehat yang lebih besar dari PNS atau PTT daerah, terakumulasi semua sehingga tambah runyam hubungan emosional di puskesmas, maka dikalangan teman-teman Nusantara Sehat hal demikian di anggap sudah biasa di hadapi.

Namun tidak sedikit juga, di beberapa daerah teman-teman NS bahkan mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah daerah, dapat motor dinas, rumah dinas yang bagus dan sebagainya, walaupun harus di akui di tempat lain ada teman-teman NS juga tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari dinas kesehatan dan pegawai Puskesmas.

NUSANTARA SEHAT SEBAGAI PELOPOR

Nusantara Sehat sebagai pelopor ini bisa di interpretasi dalam dua sisi, misalnya hampir semua di puskesmas yang ada tenaga Nusantara Sehat-nya mengalami perubahan, terkait tata administrasi, cakupan dan terarahnya sasaran program, maupun sistem alur pelayanan lebih baik, walaupun perubahan tidak signifikan, tapi keberadaan Nusantara Sehat membawa pengaruh positif di puskesmas

Apalagi terkait menghadapi akreditasi, tentu sebagian puskesmas mengandalkan tenaga Nusantara sehat sebagai pelopor, walaupun di akui, kehadiran Nusantara sehat adalah sebagai Agent of Change di puskesmas, maka Nusantara Sehat di tuntut oleh keadaan menjadi serba bisa.

Namun tidak sedikit juga di beberapa puskesmas salah kaprah memperlakukan anak-anak NS, di suruh kerja keras untuk persiapan akreditasi, terlalu bergantung kepada Nusantara Sehat, bahkan memanfaatkan Nusantara Sehat untuk kepentingan jangka panjang mereka, yaitu yang sangat jelas adalah pada proses menghadapi akreditasi, sehingga ujungnya mereka yang CPNS tidak tau apa-apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun