Pengaruh Teknologi terhadap Siswa
Siswa di MA Darus Sholah Jember menunjukkan respons yang sangat positif terhadap penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Hasil wawancara dengan siswa mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih termotivasi dan terlibat ketika teknologi digunakan dalam kelas. Penggunaan alat-alat teknologi, seperti perangkat lunak pembelajaran interaktif, kuis online, dan platform pembelajaran digital, telah membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan dinamis. Siswa merasa bahwa teknologi membantu mereka memahami materi dengan lebih baik dan memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber belajar.
Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat kekhawatiran mengenai penyalahgunaan teknologi, terutama terkait dengan penggunaan handphone di luar konteks pembelajaran. Siswa sering kali tergoda untuk menggunakan handphone mereka untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, seperti bermain game atau mengakses media sosial. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan fokus mereka dalam belajar. Untuk mengatasi masalah ini, sekolah telah menerapkan aturan ketat mengenai penggunaan handphone. Siswa yang tidak tinggal di pesantren diwajibkan untuk mengikuti aturan tertentu, sementara bagi siswa yang tinggal di pesantren, penggunaan handphone hanya diizinkan di lingkungan sekolah dengan pengawasan yang ketat.
Penerapan aturan ini sejalan dengan temuan oleh Nugroho (2021), yang menekankan pentingnya pengawasan dalam penggunaan teknologi di sekolah. Nugroho menyatakan bahwa pengawasan yang baik dapat membantu mencegah penyalahgunaan teknologi dan memastikan bahwa teknologi digunakan secara efektif untuk mendukung pembelajaran. Selain itu, penelitian oleh Widiastuti (2020) juga menunjukkan bahwa pengawasan yang ketat terhadap penggunaan teknologi dapat meningkatkan disiplin siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.
Lebih lanjut, penelitian oleh Prasetyo (2019) menyoroti bahwa keterlibatan siswa dalam pembelajaran berbasis teknologi dapat meningkatkan motivasi mereka, tetapi juga memerlukan pengelolaan yang baik untuk mencegah potensi penyalahgunaan. Dalam konteks ini, kepala sekolah dan guru di MA Darus Sholah Jember berperan penting dalam menciptakan kebijakan yang seimbang antara memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran dan menjaga disiplin siswa.
Secara keseluruhan, meskipun siswa di MA Darus Sholah Jember merespons positif terhadap penggunaan teknologi dalam pembelajaran, penting bagi sekolah untuk terus mengawasi dan mengelola penggunaan teknologi tersebut agar tetap dalam konteks yang mendukung proses belajar. Dengan pendekatan yang tepat, sekolah dapat memaksimalkan manfaat teknologi sambil meminimalkan risiko penyalahgunaannya.
Gambar
Gambar tersebut merupakan salah satu hasil dokumentasi penelitian, guna menunjukkan sebuah kegiatan bimbingan teknis (bimtek) tentang implementasi kurikulum merdeka di Madrasah. Â Acara ini dihadiri oleh para guru dan kiai.
Peran Teknologi dalam Kepemimpinan Kiai dan Guru, Penyampaian Materi dalam gambar tersebut menunjukkan seorang pembicara yang sedang menyampaikan materi tentang implementasi kurikulum merdeka. Â Kemungkinan besar, materi ini disampaikan dengan bantuan teknologi seperti presentasi slide atau video. Para peserta bimtek dapat mengakses informasi dan sumber belajar yang relevan dengan kurikulum merdeka melalui perangkat elektronik seperti laptop atau smartphone.
Komunikasi dan Kolaborasi, Teknologi dapat memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara kiai, guru, dan peserta bimtek. Misalnya, melalui platform online, mereka dapat berdiskusi, berbagi sumber belajar, dan mendapatkan dukungan satu sama lain.