"Aku pamit Ren, aku mau kerja", kata Lodi tanpa basa-basi.
"Kerja, kerja apa Lodi?", tanya Reni keheranan
"Ya, aku ditawari bekerja di café"
"Cafe di mana, jadi apa?"
"Aku tidak tahu tempatnya,nanti aku beri kabar lagi ya, doakan aku berhasil Ren"
Kedua sahabat karib itu berpelukan. Lodi mengucapkan salam perpisahan. Suasana menjadi mengharukan. Lalu Lodi menitipkan gitar kecilnya pada Reni.
"Ren, titip gitar kecilku ya, gitar itu menyimpan banyak kenangan tentang kita, simpan baik - baik ya"
" Pasti kusimpan. Hati hati ya di tempat kerjamu yang baru, aku selalu doakan kamu"
"Ya, aku akan hati - hati, jangan cemas Ren, kamu juga ya. Aku tidak bisa lama-lama, Ucik sudah menungguku, sampai jumpa ya Ren" ,kata Lodi dengan nada sedih.
Mereka berpelukan kemudian saling melambaikan tangan. Sejak saat itulah Lodi seakan menghilang begitu saja dari kehidupan Reni. Yang tinggal hanyalah sebuah gitar kecil saksi bisu kisah persahabatan sejati dua bocah pengamen di terminal Joyoboyo.
***