"Sekarang  kakak antar kalian pulang ya" kata Arlisa. Ia memberikan  tas plastik itu pada Lodi.
"Oh, terimakasih kak. Maaf kami bisa pulang sendiri"jawab Lodi dengan cepat.
"Lodi, kasihan  Reni,mari  kakak  antar  kalian. Lodi kamu naik sepeda  dan kakak  akan naik  becak  bersama Reni. Di mana  alamat rumah kalian?" tanya Arlisa.
Dengan suara lembut Arlisa membujuknya. Lodi lalu menyebutkan alamat  tempat  tinggal mereka.Sebelum menaiki sepedanya Lodi memberikan tas plastik putih bercap apotik Waras tadi pada Reni.
Sudah tiga kali mereka berputar putar mengelilingi gang Teratai. Tak ada satupun alamat yang  sesuai dengan petunjuk dari Lodi. Arlisa mulai curiga,rupanya Lodi berbohong.
Dipandanginya Reni yang berdampingan dengannya dalam becak. Reni membalas tatapan Arlisa sekejab lalu menunduk.
"Reni, tolong katakan yang sebenarnya alamat rumah kalian pada kakak" bujuk Arlisa.
Sambil menunduk, dengan suara pelan dan parau Reni menjawab.
"Di gang Kelinci kak, dekat terminal Joyoboyo"
Arlisa menarik nafas lega,dia meminta tukang becak mengantar ke terminal Joyoboyo.
Di depan  becak yang  ditumpangi  Arlisa  dan  Reni,terlihat sekali-kali Lodi menengok ke belakang.Arlisa tersenyum. Melihat itu,  Lodi segera mengayuh sepedanya melaju lagi.