Mohon tunggu...
BETTY INDRA ASTUTI
BETTY INDRA ASTUTI Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMK Negeri 2 Kotabumi Lampung Utara

"Seorang Guru yang ingin mengabdikan diri untuk bangsa dan masyarakat di bidang pendidikan"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Media Belajar Berbasis Google Site untuk Meningkatkan Ketertarikan Siswa dalam Menggunakan Sumber Belajar dengan Metode Discovery Learning

27 November 2023   19:14 Diperbarui: 27 November 2023   19:33 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Dokumentasi Pribadi

PEMANFAATAN MEDIA BELAJAR BERBASIS GOOGLE SITE UNTUK MENINGKATAN KETERTARIKAN SISWA DALAM MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA SMK KELAS XII

OLEH :     

BETTY INDRA ASTUTI

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

TAHUN 2023

 

I.          PENDAHULUAN

Laporan Best Practices ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Siklus 2 Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Angkatan 2 Tahun 2023 di Universitas Pancasakti Tegal.

PPL Siklus 2 ini diterapkan pada peserta didik SMK Negeri 2 kelas XII di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kotabumi yang berlokasi di Jln. Prokimal Madukoro Baru, Kotabumi Utara, Lampung Utara, Lampung, pada hari Selasa, 14 November 2023. Penerapan model Discovery Learning (DL) bertujuan mengeksplorasi kemampuan guru dalam pemanfaatan TIK, meningkatkan motivasi dan minat peserta didik dalam belajar serta mencapai tujuan pembelajaran dengan hasil yang maksimal dan sesuai yang diharapkan.

Pemanfaatan media belajar berbasis Google Site diharapkan mampu meningkatan ketertarikan siswa dalam menggunakan sumber belajar dengan metode Discovery Learning, sehingga materi yang dipelajari juga mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

II.        PEMBAHASAN (Kerangka STAR).

 

A.        SITUASI (S).

1.         Latar belakang masalah.

Ada beberapa kondisi atau permasalahan yang melatar belakangi penggunaan Google Site dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilakukan pada kegiatan siklus 2 ini, diantaranya adalah siswa merasa cukup mendapatkan penjelasan dari guru, siswa tidak menggunakan handphone untuk mendukung pembelajaran, siswa selalu beralasan saat enggan mencari sumber belajar dan siswa tidak mengerjakan tugas, jika soal yang diberikan dari sumber yang tidak mereka ketahui.

 

2.         Praktik pembelajaran ini sangat penting dilakukan  karena:

Praktik pembelajaran sangat penting dibagikan untuk mencari alternatif pembelajaran guna meningkatkan kualitas pembalajaran di dalam kelas agar mampu mengaktualisasi penggunaan media berbasis web yang dapat digunakan secara maksimal sesuai kebutuhan guru yang bersangkutan. Selain itu Discovery Learning dapat digunakan untuk mengetahui respon dan pengaruh penggunaan media tersebut dalam peningkatan pemahaman siswa terhadap materi statistika. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi pendidik lain dalam hal mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menyenangkan. Selain itu, praktik pembelajaran ini bisa dapat menjadi referensi dan inspirasi pendidik lain bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam pembelajaran dan memberikan alternatif penggunaan media digital dalam pembelajaran.

3.         Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda dalam praktik ini? 

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta menyenangkan menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan bisa meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang menarik serta terfokus pada siswa sehingga dapat menyenangkan dan diterima dengan baik oleh siswa itu sendiri.

 

B.        TANTANGAN (T).

1.         Tantangan untuk mencapai tujuan

Untuk mencapai tujuan yang diharapkan pastinya terdapat tantangan yang harus dihadapi. Adapun tantangannya antara lain:

 

a.         Tantangan dari peserta didik:

Minat dan hasil belajar peserta didik masih rendah, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. dan menumbuhkan kemandirian peserta didik dalam pembelajaran serta kemampuan dan rasa percaya diri peserta didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan. Selain itu, kurangnya optimalisasi penggunaan Handphone dalam aktivitas pembelajaran dan kurangnya literasi membaca oleh peserta didik sehingga peserta didik kurang memahami soal-soal HOTS menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Beranjak dari kondisi tantangan yang berasal dari peserta didik, maka berdampak pada proses pembelajaran.

b.         Tantangan yang dihadapi guru:

1)         Guru melakukan pembelajaran yang berpusat pada guru. Sehingga peran siswa dalam pembelajaran masih kurang dominan.

2)         Pemanfaatan media pembelajaran sebagai sarana penunjang belum digunakan guru secara maksimal.

3)         Pemanfaatan media digital dalam membantu sebagai sumber belajar masih belum dijangkau oleh guru. Guru menjelaskan materi dengan media yang cenderung monoton membuat peserta didik kurang semangat dan kurang minat dalam mengikuti proses pembelajaran.

4)         Guru belum mengoptimalkan pembelajaran berbasis “penemuan” dalam pembelajaran.

5)         Guru belum membiasakan memberikan soal HOTS dalam pembelajaran.

2.         Siapa saja yang terlibat?

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan praktik pembelajaran di antaranya:

a.         Dosen Pembimbing dan Guru Pamong yang memberi arahan dan bimbingan mulai dari identifikasi masalah, mencari akar penyebab masalah, dan mencari alternatif solusi.

b.         Kepala sekolah yang memberi izin dan memberi masukan yang membangun.

c.         Teman sejawat yang selalu mensuport, memberi masukan, dan membantu pelaksanaan praktik ini.

 d.         Peserta didik kelas XII yang selalu semangat dan antusias dalam mengikuti praktik pembelajaran.

                       

C.        AKSI (A).

1.         Dalam mengatasi tantangan tersebut, adapun langkah- langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan adalah sebagai berikut:

a.         Guru membuat rencana aksi yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi statistika data berkelompok.

b.         Merancang media pembelajaran yang inovatif, berdaya manfaat, praktis, dan mudah dijangkau peserta didik. Dalam hal ini media yang digunakan adalah media berbasis Web Statis menggunakan Google Site dengan aplikasi Google Form.

c.         Guru menggunakan pendekatan pembelajaran berkelompok agar siswa dapat melatih berkomunikasi aktif dan bekerja sama sehingga siswa secara tidak langsung lebih aktif di dalam pembelajaran.

d.         Guru menggunakan model pembelajaran yang tepat. Dalam hal ini model pembelajaran Discovery Learning di mana siswa mempelajari dan menemukan sendiri secara mandiri, membangun pemahaman sendiri mengenai pokok materi serta permasalahan yang berkaitan dengan materi.

e.         Guru bertindak sebagai stimulan yang memberikan stimulasi dan mengarahkan pembelajaran, sehingga pembelajaran akan berfokus pada siswa.

 

2.         Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan.

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Discovery Learning. Dalam pembelajaran guru menggunakan model Discovey Learning dengan titik tolak memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mendapatkan pemahamannya sendiri dan melakukan refleksi pemahaman dengan diskusi berkelompok. Guru menyediakan media ajar berbasis Google Site agar untuk memberikan pengalaman pada siswa menggunakan Gadget untuk belajar. Pembuatan media berbasis Google Site dibuat oleh guru bersangkutan dengan mengintegrasikan materi yang sesuai sehingga proses pembelajaran lebih terarah.  Diwebsite tersebut terdiri dari materi, contoh soal serta test kognitif. Sehingga siswa diarahkan untuk mempelajari materi, menganalisis contoh soal serta mengukur pemahaman menggunakan test kognitif. Dengan model ini, diharapkan muncul ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sehingga tercipta pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dan pembelajaran berpusat pada siswa.

           

3.         Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.

Proses yang dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan model Discovey Laerning antara lain :

Tahap Persiapan.

Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong menyusun perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi modul ajar, bahan ajar, lembar kerja peserta didik (LKPD), media pembelajaran berupa canva dan PPT, media konkret serta instrument penilaian.

Tahap Pelaksanaan.

Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks Discovery Learning yaitu meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

Tahap Evaluasi dan Refleksi.

Melakukan analisis hasil evaluasi, refleksi diri dan melihat hasil observasi teman sejawat terhadap pembelajaran yang telah dilakukan untuk perbaikan serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran berikutnya.

4.         Sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi.

a.         Peserta didik yang memiliki karakteristik beragam.

b.         Media Pembelajaran berbasis Web menggunakan Google Site serta di hubungkan dengan Google Form. Bahkan karena berbasis google, maka seluruh aplikasi seperti, google doc, google slide, Youtube dan lainnya dapat terintegrasi dalam media ini.

c.         Materi pembelajaran berasal dari buku Buku Matematika. (Erlangga, 2017. Matematika untuk SMK/MAK Kelas XI, Penulis: Kasmina dan Toali).

d.         LKPD berupa langkah-langkah pembelajaran berbasis Web Google Site.

D.        REFLEKSI HASIL (R)

1.         Dampak dari praktik baik yang dilakukan.

Dampak dari penerapan media dan model Discovery Learning dapat memberikan kesempatan siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Aktivitas ini mendorong peserta didik menjadi bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran.

            Model Pembelajaran Discovery Learning memberikan kesempatan untuk peserta didik mengintegrasikan berbagai      kompetensi bahkan untuk mendorong peserta didik mencapai kompetensi proses dan aplikasi.

            Model pembelajaran Discovery Learning menjadikan peserta didik menjadi aktif dalam belajar karena dalam model pembelajaran ini ada sesi dimana peserta didik harus mengerjakan LKPD secara berkelompok sehingga mereka akan bekerjasama dan saling berbagi pengalaman belajar.

            Penggunaan Website sebagai sumber belajar terpadu bagi siswa cukup menarik. Karena menggunakan gadget mereka sendiri dan mereka bebas mengeksplorasi materi.

            Guru juga melakukan evaluasi pembelajaran secara mandiri, dari hasil evaluasi tersebut diperoleh hasil yang memuaskan.

2.         Hasil dari penerapan praktik baik.

            Peserta didik Peserta didik terlibat langsung dalam pembelajaran, lebih semangat, antusias, tidak bosan, dan menambah keaktifan sehingga minat belajar dan hasil belajar meningkat.

            Teman sejawat dan Kepala Sekolah menyatakan bahwa model pembelajaran dan media yang digunakan efektif terlihat dari proses pembelajaran yang berlangsung semua peserta didik teribat aktif dalam pembelajaran. Memberikan motivasi dan contoh kepada rekan guru untuk belajar hal yang baru tentang metode pembelajaran yang inovatif dan pemanfaatan IT dalam pembelajaran di kelas apalagi penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran yang baru mereka temui.

            Pembelajaran kali ini memberikan evaluasi bersamaan dengan motivasi diri sendiri tentang alternatif model pembelajaran yang dapat dicoba di masa yang akan datang.

3.         Respon Peserta didik terhadap strategi yang dilakukan.

Peserta didik merasa senang karena proses pembelajaran yang dilakukan menerapkan media pembelajaran yang berbeda dan menarik sehingga materi mudah dipahami. Dari jurnal refleksi peserta didik disimpulkan bahwa selama proses pembelajaran peserta didik antusias dan termotivasi. Selain itu dengan menggunakan model ini aktivitas pembelajaran lebih berpusat kepada peserta didik sehingga mengakibatkan peserta didik aktif dan termotivasi belajar.

 

4.         Faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.

a.         Kondisi kelas yang mendukung, dimana hampir 97 % memiliki gadget yang menunjang  pembelajaran.

b.         Guru mampu dengan baik menggunakan media pembelajaran dan menyesuaikan terhadapat tujuan  pembelajaran serta disesuaikan dengan langkah – langkah pelaksanaan rencana pembelajaran tersebut.

c.         Tersedianya sarana dan prasarana yang pendukung pembelajaran seperti LCD, laptop dan lainnya

d.         Kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik yang mendukung proses pelaksanaan rencana aksi tersebut

III.       KESIMPULAN.

Dari keseluruhan proses pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan, pembelajaran yang dapat diambil, antara lain pembelajaran tidak hanya menekankan pada hasil. Tetapi pada proses pembelajaran. Dengan model Dicovery Learning, siswa di arahkan menemukan sendiri kepamahan atas sebuah materi pembelajaran. Tentu saja perlu dukungan seperti dukungan guru sebagai fasilitator, dan dalam pembelajaran ini adalah dukungan media pembelajaran. Menggunakan Media Pembelajaran berbasis Google Site mampu membantu guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi secara mandiri.

Pembelajaran secara mandiri akan mendorong siswa untuk aktif, memotivasi siswa serta meningkatkan kepahaman mereka. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk selalu meningkatkan kompetensi, bukan sekedar untuk meningkatkan nilai siswa, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Daftar Pustaka

Sapulete, H., Priakusuma, A., Solissa, E. M., Putri, I. D. A., & Mere, K. (2023). Efektivitas Penggunaan Media Google Site dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Journal on Teacher Education, 5(1), 94-100.

Jubaidah, S., & Zulkarnain, M. R. (2020). Penggunaan google sites pada pembelajaran matematika materi pola bilangan SMP kelas VIII SMPN 1 Astambul. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 15(2), 68-73.

Sholeha, D. (2021). Upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran discovery learning. Indonesian Journal of Teacher Education, 2(1), 218-225.

Ardyansyah, A., & Fitriani, L. (2020). Efektivitas penerapan metode discovery learning dalam pembelajaran Imla. Al-Ta'rib: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya, 8(2), 230-244.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun