Mohon tunggu...
Yohanes Maget
Yohanes Maget Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

aku pencari yang tak pernah berhenti mencari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mati di Kloset

30 Desember 2013   19:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam ambulance sang ibu kembali membuka penutup wajah Chandra yang sudah terdiam, tak bersuara lagi. Sang ibu menangis, meratap…ia teringat 18 tahun lalu ia diperkosa seorang yang tak dikenal. Sampai hari ini pun pelakunya tak pernah tertangkap. Ia juga teringat ia diperkosa di atas kloset, lalu ia pun teringat 17 tahun lalu ia melahirkan Chandra dalam kegelapan malam, juga di dalam kamar kecil, dekat kloset. Akh…begitu pedih. Chandra pergi tanpa pernah tahu siapa dia. Ia mati di atas kloset.

Ambulance melaju di jalanan. Di ujung terdengar senandung sendu lagu kematian. Lagu kematian…ya, lagu tentang kematian bukan lagu tentang terlahirnya sebuah kehidupan. Kehidupan tak pernah hadir dalam kepastian, tak pernah hadir sendirian tanpa ditemani tanya. Chandra, sang bulan yang lahir di dekat kloset saat malam tanpa bintang dan tanpa bulan karena ibundanya diperkosa di atas kloset, sekarang mati mengenaskan di atas kloset. Lalu, masih adakah bulan yang mau bersinar malam ini?

Mataloko, 10 November 2007

Buat yang telah kehilangan bula

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun