Mohon tunggu...
Bernadetha Christy Herdantia
Bernadetha Christy Herdantia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate of Social and Political Sciences, Atma Jaya Yogyakarta University

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang senang berimajinasi, menulis, dan berceritera.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "?" Sungguh Menuai Tanya

16 September 2022   04:18 Diperbarui: 5 Oktober 2022   13:55 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest/wattpad

Tak berhenti sampai di situ, adanya protes dari kelompok para kyai ketika hendak dilakukan penayangan di televisi swasta.

KH. Cholil Ridwan sebagai Ketua Bidang Seni dan Budaya MUI Pusat dalam Kapanlagi.com (Adhityo, 2011) meminta agar penayangan tidak dilakukan di televisi.

Ia mengkhawatirkan kalau nantinya film "?" tayang di televisi dengan cakupannya hingga ke pelosok. Akan ada beberapa kelompok dan ormas yang tidak sepaham dengan nilai keberagaman dari film "?".

Salah satunya adalah dari kelompok Islam Konservatif Front Pembela Islam. Dalam Liputan6.com (Kinapti, 2019), Banser yang menjadi sayap pemuda NU tersebut mengecam film "?".

Banser menentang, lantaran adanya adegan seorang anggota Banser yang dibayar untuk beramal.

Terlepas dari banyaknya masyarakat yang menentang film "?" 2011. Telah banyak juga penghargaan yang diraih sampai akhirnya tayang di dalam platform streaming, Netflix pada 2021.

Penghargaan dengan kategori sutradara terbaik, penulis scenario terbaik, pengarah sinematografi terbia, pengarah artistik terbaik, penyunting gambar terbaik, penata suara terbaik, pemeran pendukung pria terbaik, pemeran pendukung wanita terbaik, dan film bioskop terbaik.

Film Pluralisme dan Regulasinya di Indonesia

Pluralisme yang terdiri dari kata 'plural' artinya banyak dan 'isme' artinya paham. Secara teologis, pluralisme merupakan anggapan bahwa semua agama sama benarnya. (Juliani, 2018:25).

Sedangkan dalam konteks sosiologi, pluralisme adalah sikap pluralitas akan realitas sosial, budaya, politik, dan agama.

Sehingga,  film "?" (2011) dapat dikategorikan sebagai salah satu film Indonesia dengan unsur pluralisme yang tayang di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun