Saya tidak menyangka secepat itu akan dipindahkan ke ICU, karena si ibu masih aktif bersuara. Meskipun yang dibicarakan melulu hanya si makhluk itu.
Entah apa masalahnya, sepertinya si Ibu dalam kondisi kritis sekalipun masih sadar.
Sesuai dengan kepercayaan saya, saat itu juga saya menguatkan hati dengan berdoa dan menyenandungkan lagu-lagu pujian, meskipun dengan suara yang sangat minim.
Saya pun menyetel lagu-lagu rohani di handphone saya dengan volume rendah. Bahkan setelah ibu itu dibawa ke ICU, saya tak berhenti berdoa dalam hati.
Pengalaman ini tak pernah terlupakan. Saya anggap ini sebagai pengalaman berharga.
Bahwa rumor berkata banyak roh jahat berkeliaran di rumah sakit sepertinya memang benar.Â
Kejadian ini pun terus mengingatkan saya untuk hidup dalam pertobatan dan menjauhi yang jahat.
Orang bebas berpendapat tentang kejadian seperti yang saya alami, sesuai dengan kepercayaan dan pemahaman masing-masing.
Namun, bagi saya kematian adalah keniscayaan. Sikap hidup akan menentukan seperti apa jelang kematian nanti. Apakah roh jahat yang akan menjemput ataukah malaikat surgawi.
Salam.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H