Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Melihat Pasien Kritis Diteror dan Disakiti Roh Jahat

29 Oktober 2021   11:14 Diperbarui: 1 November 2021   01:07 2046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak menyangka secepat itu akan dipindahkan ke ICU, karena si ibu masih aktif bersuara. Meskipun yang dibicarakan melulu hanya si makhluk itu.

Entah apa masalahnya, sepertinya si Ibu dalam kondisi kritis sekalipun masih sadar.

Sesuai dengan kepercayaan saya, saat itu juga saya menguatkan hati dengan berdoa dan menyenandungkan lagu-lagu pujian, meskipun dengan suara yang sangat minim.

Saya pun menyetel lagu-lagu rohani di handphone saya dengan volume rendah. Bahkan setelah ibu itu dibawa ke ICU, saya tak berhenti berdoa dalam hati.

Pengalaman ini tak pernah terlupakan. Saya anggap ini sebagai pengalaman berharga.

Bahwa rumor berkata banyak roh jahat berkeliaran di rumah sakit sepertinya memang benar. 

Kejadian ini pun terus mengingatkan saya untuk hidup dalam pertobatan dan menjauhi yang jahat.

Orang bebas berpendapat tentang kejadian seperti yang saya alami, sesuai dengan kepercayaan dan pemahaman masing-masing.

Namun, bagi saya kematian adalah keniscayaan. Sikap hidup akan menentukan seperti apa jelang kematian nanti. Apakah roh jahat yang akan menjemput ataukah malaikat surgawi.

Salam.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun