Lalu saya mendengar suaminya seperti mengambil sesuatu dan berusaha menghalau "sosok" tersebut.
"Hush, hush, pergi, pergi," usir sang suami.
Tak lama, terdengar lagi.
"Pak, dia naik ke perut Ibu, Pak. Sakit, Pak. Dia duduk di perut Ibu, Pak."Â
"Dia di sini, Pak. Pindah lagi ke sana, Pak."
Sayangnya, si Ibu itu sendiri yang hanya melihat si makhluk asing ini. Suami dan anaknya tidak melihatnya.
Tidak ada satu pun di ruangan itu yang melihat apa yang dilihat si ibu. Bahkan perawat bilang tidak ada siapa-siapa.
Saya yang mendengar keributan dan keanehan tersebut mulai ngeh. Sepertinya setan, roh jahat atau apapun itu yang sedang meneror si ibu.
Saya beberapa kali memang mendengar kisah-kisah tentang pasien sekarat yang diteror roh jahat.
Kedatangan roh-roh jahat ini bukan lagi sekadar mengganggu tetapi meneror, menebarkan ketakutan, dan menyebabkan kesakitan pada pasien sekarat.
Dalam kepercayaan saya, seseorang yang semasa hidupnya dipenuhi dosa dan tidak bertobat, maka menjelang kematiannya, akan banyak roh-roh jahat yang mengerubutinya dan siap membawa roh orang tersebut ke neraka.