Kasihan juga lihat si ganteng, dalam 4 hari, tiga kali diambil darah.Â
Selama 2 jam menunggu hasil tes, tak henti-hentinya saya berdoa, berharap yang terbaik dan Tuhan lancarkan semuanya. Suami juga sudah bergabung dengan kami.
Tak lama, kami dipanggil, dan belum sampai masuk ke ruangan dokter, dari pintu yang terbuka, dokternya langsung ngomong, "Positif demam berdarah, Bu, Pak,"
Ternyata, di hari ke lima ini lah baru terlihat jelas terjadi penurunan jumlah trombositnya sampai 109.000 (idealnya di 140.000-450.000 per mikroliter darah). Dokter pun menyatakan tidak perlu lagi rapid test.
Akhirnya saya bisa sedikit bernapas lega. Paling tidak sudah ketahuan sakitnya, dan sudah dalam penanganan dokter.
Bagaimana kisah selanjutnya selama rawat inap di rumah sakit sampai hari ke sembilan, lanjut di artikel berikutnya ya, biar nggak kepanjangan, dan nggak bosan bacanya.
Yang pasti, setiap musibah atau pencobaan pasti ada ujungnya, ada pelajarannya, dan pastinya akan membuat kita semakin dekat lagi pada Sang Pencipta.
Salam.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H