Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bolos

13 November 2021   10:12 Diperbarui: 13 November 2021   10:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ada pak Pardan."

"Di mana?"

"Tuh, di bagian sastra dekat tembok pojokan itu."

"Mateng nggak lho!" seru Fafa tidak keras. Tanpa dikomando dua kali, masing-masing anak mencari tempat persembunyian di antara rak-rak buku.

"Gila! Ngapain Pak Pardan ke sini?" Tanya Regi cemas.

"Mau nangkap kita kali," tebak Resti sembarangan.

"Ssssttt... diam! Pak Pardan mau lewat sini," bisik Dilla kembali. Serentak keempat cewek itu lebih merundukkan tubuh di balik rak-rak buku. Ketegangan terkias di wajah mereka.

Masing-masing berdoa, moga-moga Pak Pardan tidak ke tempat di mana mereka berada. Untunglah, Pak Pardan cuma lewat saja. Dengan nafas lega akhirnya mereka berempat keluar dari tempat persembunyiannya walaupun disertai pandangan serius dari satpam toko buku ini.

"Gila! Sudah berapa kali kita hamper kepergogk?" Tanya Dilla sendiri sesampainya di cafeteria.

"Gua hamper ketahuan Tante Mitha betet tadi," jawab Resti sambil mengibas-ibaskan bukunya karena kepanasan.

"Lha, gua hampir ketahuan kakak gua," jawab Fafa nggak kalah seru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun