Chapter X
Ibu pulang
Dua puluh tujuh menit lamanya Rocky tak sadarkan diri. Akhirnya ia bangkit sambil memegang kepalanya. Dari pelipisnya mengeluarkan darah. Rocky saat itu langsung memikirkan kedua puteranya. Ia berusaha berdiri dan memeriksa setiap rumah, apakah istrinya ada di sana? Ia tidak menemukan istrinya. Akhirnya ia keluar dan mencari kedua puteranya. Ia berlari ke arah hutan lebat.
Austin, Bryan, where are you sons ?
“ Dad, “ tiba Bryan keluar dari persembunyiannya dari semak – semak.
Bryan, di mana adikmu. Ada di sana yah. Ia tadi terjatuh kakinya mengeluarkan banyak darah. Rocky masuk ke dalam semak dan berusaha mengeluarkan putera bungsunya. Ia menggendong Austin dan membopongnya ke arah rumah mereka. Bryan mengikuti ayahnya dari belakang sambil menarik baju ayahnya.
“ Ibu di mana yah? “ Tukas Bryan
“ Ayah tadi sudah mencarinya, ibu sepertinya tidak ada di rumah. Semoga ia pergi ke rumah auntie Gisele dan ayah harap ibu baik – baik saja. “
“ Iya yah, “ tukas Bryan yang lebih dewasa dalam menanggapi sesuatu.
Austin diobati dan setelah hampir seminggu lebih luka kakinya mulai mengering. Rocky sudah mulai terlihat senang karena putera bungsunya akhirnya sembuh. Bryan selalu menemani ayahnya ikut mengobati Austin. Austin sudah mulai berjalan dengan baik, walaupun ia susah payah untuk melakukannya. Mereka sangat rindu ibunya yang sudah hampir seminggu hilang entah kemana. Rocky sudah mencari di hutan setiap hari di kedalaman hutan, namun semuanya sia – sia. Hingga suatu hari, pintu ruang tamu terbuka dan ibu mereka muncul di depan pintu.